Beberapa penyakit yang timbul jika anda sering begadang.
Pola tidur yang tidak teratur, dapat mempengaruhi kesehatan tubuh anda. Tidur
yang terlalu larut malam tetapi mempunyai keinginan untuk bangun pagi.
Normalnya tubuh anda butuh waktu istirahat yang 7-8 jam.
Penyakit Akibat Sering Begadang
Konsentrasi Menurun Tidur yang baik memainkan peranan penting dalampola berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat
mempengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi,
penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar akan menjadi sulit
dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam
“menguatkan” memori dalam pikiran. Jika Anda tidak cukup tidur, Anda tidak akan
mampu mengingat apa yang Anda pelajari dan alami selama seharian.
Masalah Kesehatan
Serius
Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa Anda
pada risiko :
Penyakit jantung
Serangan jantung
Gagal jantung
Detak jantung tidak teratur
Tekanan darah tinggi
Stroke
Diabetes
Menurut beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia-
gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang
malam juga mengalami risiko kesehatan sama.
Gairah Seks Menurun
Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita
menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini
dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat. Bagi pria
yang mengidap sleep apnea- masalah pernapasan yang mengganggu saat tidur,
menyebabkan gairah seksual melempem. Sebuah studi yang diterbitkan dalam
Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, hampir
semua orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah.
Dan hampir setengah dari orang yang menderita sleep apnea parah memiliki
tingkat testosteron yang rendah pada malam hari.
Menyebabkan Depresi
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas
Pennsylvania melaporkan orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari
selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain
itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi. Gangguan
tidur yang paling umum, yaitu insomnia yang memiliki kaitan kuat dengan
depresi. Dalam studi tahun 2007 melibatkan 10.000 orang, terungkap bahwa
pengidap insomnia 5 kali lebih rentan depresi. Bahkan, insomnia sering menjadi
salah satu gejala pertama depresi. Insomnia dan tidak nafsu makan akibat
depresi saling berhubungan. Kurang tidur memperparah gejala depresi dan depresi
membuat anda lebih sulit tidur. Sisi positifnya, pola tidur yang baik dapat
membantu mengobati depresi.
Memengaruhi Kesehatan
Kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak
setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaaan tersebut benar karena kurang
tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah
dan lingkaran hitam di bawah mata. Bila Anda tidak mendapatkan cukup tidur,
tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah
yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang
membuat kulit tetap halus dan elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan
tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda,
hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini membantu
meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang. “Ini terjadi
saat tubuh sedang tidur nyenyak- yang kami sebut tidur gelombang lambat (SWS) –
hormon pertumbuhan dilepaskan,” kata Phil Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor
Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine
Universitas Pennsylvania, Philadelphia.
Pelupa
Tidak ingin lupa dengan kenangan terbaik dalam hidup Anda?
Cobalah perbanyak tidur. Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis
menemukkan bahwa peristiwa otak yang disebut ““sharp wave ripples” bertanggung
jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi
dari hipokampus ke neokorteks di otak, dimana kenangan jangka panjang disimpan.
Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.
Tubuh Jadi Melar
Jika Anda mengabaikan efek kurang tidur, bersiaplah dengan
ancaman kelebihan berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa
lapar dan nafsu makan, dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi
tahun 2004, orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari, hampir 30
persen cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur tujuh sampai
sembilan jam sehari. Penelitian terakhir terfokus pada hubungan antara tidur
dan peptida yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin
memberi sinyal kenyang ke otak dan merangsang nafsu makan. Waktu tidur singkat
dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin. Kurang tidur
tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap
makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Riset yang tengah berlangsung
meneliti apakah tidur yang layak harus menjadi bagian standar dari program
penurunan berat badan.
Meningkatkan Risiko Kematian
Dalam penelitian Whitehall ke-2, peneliti Inggris menemukkan
bagaimana pola tidur mempengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai
sipil Inggris selama dua dekade. Berdasarkan hasil penelitian yang
dipublikasikan pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari
mengalami kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor. Bahkan kurang tidur
meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler.
Merusak Penilaian
Terutama Tentang Tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi penafsiran tentang peristiwa.
Keadaan tubuh yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat
dan bijaksana. Anda yang kurang tidur sangat rentan terhadap penilaian buruk
ketika sampai pada saat menilai apa yang kurang terhadap sesuatu. Dalam dunia
yang serba cepat saat ini, kebiasaan tidur menjadi semacam lencana kehormatan.
Spesialis mengenai tidur mengatakan, Anda salah jika berpikir Anda baik-baik
saja meski kurang tidur karena di mana pun Anda bekerja pada profesi apa pun,
akan menjadi masalah besar bila Anda tidak dapat menilai sesuatu dengan baik.
Beberapa masalah membuat orang ingin begadang diantaranya,
punya masalah, ada kerjaan belum selesai, asik nonton atau berlayar internetan,
atau ingin begadang menikmati sunyinya malam. Tapi, janganlah mengabaikan bahwa
begadang tidak mempunyai efek negatif. Itulah beberapa efek negative jika kita
sering begadang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar